Ad Code

20 CIRI PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

Salam hormat selalu bagi yang sudah memutuskan untuk menjadi guru. Apalagi yang bersedia menerima gaji kecil, ditempatkan di daerah terpencil, atau tetap optimis di tengah fasilitas sekolahnya yang bikin meringis. You’re indeed cool and beautiful!
Guru memiliki aneka keistimewaan. Tak heran kalau mereka pantas menerima pujian dan penghargaan. Semua itu memang sepadan dengan tugas-tugas mereka yang fantastis dan dramatis.
Guru tak hanya menyampaikan materi pelajaran, memberi pekerjaan rumah, menilai ujian, dan membagikan hasil belajar. Lebih dari itu. Guru juga menjadi faktor vital yang bisa menjadikan apakah pembelajaran akan berlangsung efektif atau tidak.
Ketika sekolah, daku hanya bisa memberi komentar dan penilaian. Oh guru A mah anu, kalau guru B itu anu. Tetapi ketika PPL, sensasi mengerikannya mulai terasa. Tugas atau kewajiban guru ternyata begitu rumit.
Lalu bagaimana sih ciri-ciri dari pembelajaran yang efektif?
Dirilis dari teachthought.com dan disertai berbagai tambahan, berikut ini karakteristik pembelajaran yang efektif. Jom!
  1. Tepat

Kalau jadwalnya jam tujuh pagi, maka dia akan datang dan memulai pelajaran pada jam segitu juga. Kalau jatah mengajarnya selama dua jam, maka dia berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan. Tidak menggunting hak siswa, tidak juga menyerobot jatah mengajar guru lainnya. Selain itu, performanya teratur dan tepat. Dia tahu kapan pembukaan, inti, dan penutup di kelas.
  1. Respect

Dia memang guru, namun tidak semena-mena terhadap muridnya. Dia tetap menghormati dan menunjukkan kepeduliannya. Kalau murid kesusahan atau berbuat salah, dia tak lantas menertawakan atau memberi ejekan tajam. Dia selalu siap mendampingi dan membimbing.
  1. Mengajarkan yang Penting-penting

Boleh jadi, otak guru berisi wawasan yang lebih banyak dari para muridnya. Namun dia mentransferkan ilmunya secara perlahan, sesuai dengan materi yang tengah dibahas atau diajarkan. Dia paham, bagaimana pusingnya murid kalau informasi yang disampaikan terlalu banyak, dan justeru tak berhubungan dengan pelajaran.
  1. Jelas

Ketika proses belajar-mengajar berlangsung, dia menerangkan dengan jelas. Suaranya bisa didengar sampai belakang, dan tak ada ungkapan yang bikin ambigu. Dia juga lihai menggaet perhatian. Jadinya siswa tak ada yang gagal paham.
  1. Gerakan Tangan

Kikuk rasanya kalau murid belajar dengan guru yang tak menggerakkan tangannya sama-sekali, apalagi ketika tengah menjelaskan sesuatu. Atau, murid juga bisa merengut ketika guru bergerak terlalu banyak. Dalam hal ini, dia tahu situasi.
  1. Ada Variasi Tugas dan Cara Belajar

Jangan sampai ada murid yang nyeletuk, ‘oh paling Pak A atau Bu B nyuruh kita buat ngisi pilihan ganda di LKS’. Ada baiknya untuk membuat instruksi atau tugas yang beraneka ragam. Di satu waktu dia menyuruh siswa untuk menjawab soal essay, lalu merangkum materi, lalu membentuk kelompok untuk kemudian presentasi, menulis opini terhadap suatu masalah, dll.
Demikian juga dengan sistem belajarnya. Jangan sampai ada siswa yang berasumsi kalau gurunya monoton dan hanya bisa “ceramah di kelas”. Guru yang efektif akan mengusahakan sistem belajar yang lebih variatif. Misalnya belajar outdoor, menyaksikan short movie yang ada kaitannya dengan materi, memanfaatkan teknologi terkini, dll.
  1. Tujuan Tugasnya Jelas

Murid bisa jadi hanya diam dan menuruti keinginan gurunya saja, tetapi di belakang bisa jadi tengah sibuk membicarakan. Lebih lagi kalau tugas guru tidak jelas untuk apa. Guru yang efektif lebih memilih untuk menerangkan goal atau harapannya setelah siswa merampungkan suatu latihan.
Misal kalau guru Bahasa Inggris menyuruh siswa untuk melakukan role play, dia berharap siswa bisa mengungkapkan dan merespons beberapa ungkapan. Entah itu ungkapan minta maaf, terima kasih, terkejut, dll.
  1. Memberi Feedback

Siswa sering merasa dongkol ketika mereka sudah mengerjakan sesuatu, ngerjain PR, atau perform di depan kelas, tetapi gurunya diam seribu bahasa. Tak ada komentar atau feedback apa pun, dan hanya membubuhkan nilai sesuka hati. Guru yang efektif biasanya akan mengungkapkan penilaiannya.
  1. Mengapresiasi Usaha Siswa

Apa pun jawaban atau pendapat siswa, guru yang efektif akan tetap mengapresiasinya. Dia tidak meremehkan, bahkan memprovokasi siswa lain untuk menertawakannya. Baginya, kesalahan siswa bisa menjadi bagian dari proses belajar.
  1. Memberi Contoh-contoh Real yang Dekat dengan Siswa

Sesuatu yang familiar dengan siswa tentu akan mudah untuk diingat. Guru yang efektif biasanya memanfaatkan hal ini. Dia berusaha membuat contoh yang sudah akrab dengan kehidupan para siswanya.

Tidak ada komentar