Ad Code

INVESTASI APA YANG COCOK UNTUK ANDA ?

Apa itu investasi? Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan (sumber: KBBI).
Seperti yang sering sekali kita dengar, kita perlu berinvestasi untuk masa depan kita. Ada banyak kebutuhan yang mungkin belum kelihatan saat ini, tapi mau tidak mau akan kita temui di masa depan, sebut saja biaya pendidikan anak. Selain itu, investasi juga dapat digunakan sebagai cara untuk menghadapi inflasi.
Kita tidak bisa sembarangan berinvestasi. Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam memilih instrumen investasi, terutama dalam hal resiko yang mungkin kita temui dan imbal hasil (return/yield) yang akan kita dapatkan di kemudian hari.
Beberapa instrumen investasi yang dapat Anda lirik adalah sebagai berikut:
TABUNGAN DAN DEPOSITO
Tabungan adalah salah produk dasar bank dan tentunya sudah lazim bagi masyarakat, kita dapat menabung ataupun menarik uang kita dalam jumlah berapapun dan kapanpun. Deposito juga merupakan produk bank dalam bentuk tabungan, namun letak perbedaannya ada pada jangka waktu. Di deposito, uang yang sudah ditabung tidak bisa ditarik kapanpun. Proses pencairan harus sesuai jatuh tempo yang sudah ditentukan di awal. Adapun jangka waktu deposito umumnya terdiri dari 1, 3, 6, atau 12 bulan.
Investasi dalam bentuk tabungan ataupun deposito adalah hal yang paling lumrah bagi masyarakat karena memiliki tingkat resiko yang rendah dan mudah. Yang perlu diingat, imbal hasil (keuntungan) yang didapat tidak besar. Dan walaupun bunga deposito lebih tinggi daripada bunga tabungan,nilai keuntungan dari instrumen ini tetap akan berkurang karena inflasi.

OBLIGASI
Obligasi atau surat utang adalah suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupo bunga-nya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Keuntungan dari investasi ini adalah suku bunga obligasi lebih tinggi daripada bunga bank dan tergantung dari jangka waktu obligasi (makin lama makin besar bunganya). Selain itu, pembayaran pokok dan kupon bunga dijamin oleh undang-undang sehingga terjamin, serta adanya capital gain (harga jual lebih tinggi dari harga beli).
Kekurangan dari obligasi adalah adanya kemungkinan capital loss (harga jual lebih rendah dari harga beli) dan resiko gagal bayar dari obligasi (khusus untuk obligasi koperasi).

REKSA DANA
Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manager investasi. Dana yang ada dalam reksa dana merupakan dana bersama para pemodal. Dan manager investasi merupakan seseorang yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut. Karena itu, reksa dana cocok untuk pemodal yang tidak memiliki keahlian dalam bidang perhitungan investasi.
Keuntungan dari investasi ini adalah adalah pilihan investasi yang beragam (bisa dalam bentuk saham, obligasi, dan surat-surat berharga lainnya) sehingga dapat memperkecil resiko, modal investasi yang minim (tidak seperti saham yang umumnya membutuhkan modal yang besar), efisiensi waktu karena semua diurus oleh manager investasi, dan biayanya cenderung murah. Sedangkan kekurangan dari instrumen ini adalah adanya kemungkinan berkurangnya nilai unit (turunnya harga efek) dan kesulitan fund manager untuk menyediakan uang tunai ketika proses redemption.

SAHAM
Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan (PT) yang berarti pemegang saham berhak memiliki klaim atas pendapatan dan asset perusahaan. Saham dapat dibeli melalui bursa efek ataupun melalui broker (pialang saham). Pembelian saham harus dilakukan per lot (100 lembar saham).
Saham adalah salah satu instrumen yang paling diminati banyak orang, karena mampu memberikan keuntungan yang menarik. Keuntungan dari investasi ini adalah pemegang saham mendapatkan dividen (pembagian keuntungan) dan meningkatkan capital gain. Namun kekurangannya adalah adanya kemungkinan capital loss (seperti obligasi) dan resiko perusahaan bangkrut atau dibubarkan. Karena itu sebelum melakukan pembelian saham, Anda perlu memilih perusahaan dengan cermat dan melihat track record-nya.

EMAS
Salah satu instrumen yang paling disukai banyak orang adalah invetasi emas. Mengapa? Karena resikonya termasuk rendah dan anti inflasi. Selain itu, harga emas cenderung naik dan emas pun mudah didapat maupun dijual. Tapi yang perlu diingat, investasi emas kurang cocok untuk jangka pendek ataupun menengah karena kenaikan harga emas biasanya sedikit demi sedikit. Bagi Anda yang memang berniat untuk berinvestasi jangka panjang, emas merupakan pilihan yang tepat.

PROPERTI
Investasi di bidang properti juga sudah lazim di masyarakat, namun instrumen investasi ini membutuhkan modal yang cukup besar. Tapi, hal ini bisa disiasati dengan proses pengajuan KPR. Yang perlu Anda ingat, lakukan perencaan terlebih dahulu dan perhitungan yang cermat sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan KPR. Hal ini untuk menghindari Anda malah rugi karena harus membayar bunga KPR yang lumayan tinggi.
Keunggulan dari instrumen investasi ini adalah nilai properti cenderung mengalami peningkatan dari tahun dan tahun, dan properti yang dimiliki bisa dijual kembali ataupun disewakan. Investasi ini juga lebih cocok untuk jangka panjang karena tingkat likuiditasnya rendah.

ASURANSI
Investasi dalam bentuk asuransi memiliki keuntungan ganda, yaitu investasi dan proteksi. Salah satu produk asuransi yang berfungsi ganda adalah Unit Link, dimana investor mendapatkan layanan asuransi jiwa sekaligus investasi. Namun, kekurangan dari investasi di bidang asuransi adalah hasil investasi-nya tidak maksimal karena tujuan utamanya adalah proteksi.

Demikian beberapa instrumen investasi yang dapat Anda pilih. Anda sendiri yang dapat menentukan investasi apa yang paling sesuai dengan kapasitas Anda dan cocok untuk kebutuhan Anda. Selamat berinvestasi!

Tidak ada komentar